Setelah posting curhatanku sebelumnya, post ini Curhat : Kamu yang begitu aku cintai, Kamu yang jarang mempunyai inisiatif untuk memberi kabar duluan. Berubahlah, sayang, kamu membuat aku sedih Lalu aku menemukan artikel ini Judul dan isi artikel aku rasa kurang sinkron. Judul : Meski sayang, buat apa punya pacar yang sering bikin nangis Pesan yang aku tangkap di judul ini adalah "tinggalkan pacarmu yang sering bikin nangis" Namun setelah aku baca isinya, ternyata bukan menyuruh meninggalkan pacar, tetapi untuk introspeksi diri dan lebih berkomunikasi lagi dengan pasangan untuk mempertahankan hubungan kalian. Isinya bagus, dan membuat aku tersadar. Mudah-mudahan setelah membaca ini, aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk pasanganku. Dan lagi, aku tulis di sini supaya aku bisa membacanya berulang kali sebagai pengingat buat diri aku sendiri. Oh iya, sebenarnya isi artikelnya ada 3 point, tapi aku hanya review bagian yang menjadi masalahku saja ...