Skip to main content

Untuk Yang Baru Pertama Kali ke Luar Negeri : Yuk susun rencana jalan-jalan ke luar negeri pertamu. It’s gonna be awesome!

Bagi sebagian besar orang, bepergian ke luar negeri bisa menjadi pengalaman menarik dalam hidupnya apalagi untuk pertama kalinya. Namun tidak sedikit yang merasa kebingungan, bahkan ragu-ragu dan takut dalam persiapan keberangkatan.

Bepergian ke luar negeri pada dasarnya tak banyak berbeda dengan bepergian ke dalam negeri. Perbedaannya hanya karena adanya proses imigrasi saja. Persyaratan, dokumen dan tata cara memasuki suatu negara ini yang lebih sering menjadi keraguan dan ketakutan bagi orang yang pertama kali ke luar negeri. Kendala lain mungkin juga masalah makanan, cuaca, dan tidak lupa masalah bahasa. Sebagian orang takut untuk ke luar negeri karena tidak bisa bebahasa Negara tujuan dan Bahasa Inggris. Gak perlu ragu, bahasa tubuh adalah bahasa paling dasar dan akan mudah dimengerti oleh setiap orang :D

Nah, untuk merencanakan perjalanan ke luar negeri pertama kamu, simak tips berikut :

1. Menurus paspor atau visa.

Untuk bisa berlibur ke negara lain, yang pertama kamu butuhkan adalah paspor. Saran aku, buatlah paspor walaupun kamu belum punya rencana untuk ke luar negeri. Siapa tahu tiba-tiba ada promo tiket pesawat murah. Kamu bisa membuat paspor biasa atau e-paspor. Biaya pembuatan e-paspor tentu saja lebih mahal dibandingkan paspor biasa. Perlu diingat, paspor hanya bisa digunakan hingga 6 bulan sebelum masa berakhir paspor. Jadi, jangan lupa untuk ngecek tanggal berlaku paspor. Jika sudah tinggal 6 bulan, segera lakukan perpanjangan.

Mau urus paspor kemana? Kamu tinggal datangi kantor imigrasi di kota kamu dan lengkapi persyaratan untuk membuat paspor pertama kali. Di lain waktu aku akan posting cara mengurus paspor ya...

Kemudian yang harus diperhatikan juga, ada beberapa negara yang mewajibkan Visa untuk bisa masuk ke negaranya. Secara umum Visa terbagi dalam 2 kelompok yakni Visa reguler dan Visa on Arrival (VoA). Visa Reguler dapat diurus melalui perwakilan negara atau untuk beberapa negara bisa melalui jasa pengurus Visa. Sedangkan Visa on Arrival adalah bisa yang diurus setelah mendarat di negara tujuan. Kamu perhatikan dengan seksama jenis Visa dari Negara yang menjadi tujuanmu. Namun, tidak semua negara tujuan mewajibkan Visa bagi pemegang passport Indonesia. Next aku juga akan bahas daftar Negara yang tidak memerlukan Visa bagi pemegang paspor Indonesia.

2. Tentukan Negara tujuan dan susun itinerary perjalanan kamu.

Tentukan Negara mana yang akan menjadi Negara pertama tujuanmu, cari tahu sebanyak-banyaknya informasi lokasi tempat-tempat wisata yang akan kamu kunjungi, informasi hotel tempat menginap, informasi transportasi dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Hal ini akan memudahkan kamu untuk menentukan di hotel mana kamu akan menginap. Jika perjalananmu sudah terencana dengan baik sebelum keberangkatan, hal ini akan membantu kamu untuk dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan agar tidak kebingunan nantinya di sana. Jangan lupa cari tahu juga mengani informasi cuaca, hal ini akan sangat bermanfaat agar kamu tidak salah kostum saat berada di sana. Gak mau kan yang tadinya mau jalan-jalan malah kamu gak bisa kemana-mana karena gak tahan kedinginan :(

3. Booking tiket pesawat dan hotel.

Setelah menyusun itinerary, kamu bisa mencari tiket pesawat dan yang paling menarik adalah jangan lupa berburu tiket promo. Jangan lupa juga untuk langsung membeli tiket pulang. Ini untuk memudahkan kamu saat diwawancara di imigrasi ataupun dalam perihal pengurusan Visa. Untuk penginapan, kamu bisa membeli via Online Travel Agent atau di situs-situs penjualan hotel online yang terpercaya. Pilihlah hotel yang dekat dengan jalur transportasi umum seperti bus. Jangan lupa catatan nama hotel tempat kamu menginap ya, kadang-kadang hal ini ditanyakan oleh petugas imigrasi di Negara tujuan.

4. Siapkan perlengkapan pribadi.

Penting untuk dibawa seperti obat-obatan, pakaian, dan perlengkapan mandi. Meskipun barang-barang ini bisa didapat di Negara tujuan tapi akan membuang waktu kamu nantinya belum lagi harus mencari tahu informasi dimana took yang menjual barang yang kamu butuhkan. Usahakan tidak usah membawa pakaian terlalu banyak. Pilihlah sepatu yang nyaman karena di luar negeri kamu cenderung akan banyak berjalan kaki. Kartu yang paling perlu untuk dibawa adalah kartu kredit dengan logo visa/master. Kartu ini akan sangat membantu kamu jika kehabisan uang di sana. Jangan lupa untuk membawa smartphone atau gadget, power bank atau traveler charger. Tidak semua colokan listrik di negara lain berkaki dua seperti di Indonesia. Kamu bisa menyiapkan adapter berkaki tiga dari Indonesia atau membeli international travel charger.

5. Menukarkan mata uang.

Tukarkan uang tunai dengan mata uang negara tujuan. Siapkan jumlah yang cukup. Bukan hanya untuk menghindari kerepotan mencari money changer saat di negara tujuan, namun juga karena kurs mata uang rupiah biasanya akan bernilai lebih rendah di negara tujuan Anda. Lebih baik Anda membawa mata uang US Dollar atau Euro sebagai cadangan.

6. Tibalah hari keberangkatan kamu. Lakukan proses check in penerbangan.

Pada saat check in, petugas akan memeriksa paspor kamu dan memberikan boarding pass. Setelah itu di bagian Imigrasi, petugas kembali memeriksa boarding pass dan paspor. Kamu harus antri pada jalur pemegang paspor Indonesia. Setelah semuanya oke, petugas akan membubuhkan stempel di paspor kamu. Lalu kamu bisa menunggu di ruang boarding. Nanti kamu akan dipanggil untuk masuk ke dalam pesawat. Terkadang di pesawat kamu akan harus mengisi Kartu Kedatangan (bisa juga mengisinya saat masih di bandara). Kartu Kedatangan ini nantinya akan disobek/dipotong oleh petugas imigrasi di negara tujuan. Kartu Kedatangan ini tidak boleh sampai hilang sampai nanti kamu pulang.

7. Perhatikan petunjuk setelah kamu mendarat.

Begitu mendarat kamu langsung diarahkan menuju terminal kedatangan. Jika kamu memasuki negara dengan fasilitas Visa on Arrival (VoA) maka urus dulu VoA sebelum antri imigrasi. Pada beberapa bandara, kedatangan dan pengambilan bagasi bisa saja berjarak jauh, gunakan kereta atau escalator yang tersedia. Selalu baca petunjuk yang membantu menuju ke bagian imigrasi.

8. Pemeriksaan imigrasi di Negara Tujuan.

Begitu tiba di counter imigrasi, mengantrilah dengan sabar, jangan menyela dan tetap berada di belakang garis kuning. Siapkan paspor kamu. Bawa serta Kartu Imigrasi Negara Tujuan yang sudah diisi. Petugas akan memindai paspor kamu dan merobek sisi bagian kiri (Kartu Kedatangan). Simpan baik-baik potongan satunya lagi karena akan digunakan saat pemeriksaan paspor saat meninggalkan negara tersebut. Pemeriksaan imigrasi ini terkadang bikin deg-degan. Hampir semua petugas imigrasi di negara manapun bermuka kaku dan pelit senyum. Jangan takut. Tetaplah tersenyum. Petugas imigrasi biasanya akan mengajukan beberapa pertanyaan umum, seperti: berapa lama kamu akan tinggal, tujuan kamu pergi ke negara itu, dengan siapa kamu pergi, dan di mana Anda akan menginap. Jawablah dengan singkat dan tepat. Setelah Imigrasi selesai, jangan lupa untuk mengambil bagasi.

9. Aktifkan ponsel begitu tiba di Negara Tujuan

Sangat penting untuk tetap terhubung saat berada di luar negeri. Kamu bisa saja menggunakan jasa roaming internasional, namun tentu saja biayanya tidak murah. Lebih baik membeli simcard lokal untuk biaya yang lebih murah. Untuk lebih menghemat, gunakan fasilitas wifi sesering mungkin. Untuk menghemat data plan, sebaiknya kamu mengunduh terlebih dahulu aplikasi-aplikasi yang Anda butuh, termasuk offline map.

10. Enjoy your journey!

Inilah waktunya kamu menikmati perjalanan ke luar negeri pertamamu. Jangan lupa itinerary yang sudah kamu susun. Atau tertarik untuk mencoba get lost di negeri orang? ;)

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Tes Bahasa Inggris SIMAK UI Pascasarjana (S2) Tahun 2014

Buat kamu yang akan mengikuti Tes Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana di UI, contoh soal di bawah ini bisa dijadikan bahan untuk belajar.. Maaf, hanya ada contoh soal Bahasa Inggris saja karena waktu itu soal Bahasa Inggris saja yang boleh dibawa pulang. Kalau untuk soal TPA kayaknya dikembalikan deh. Aku lupa, coba nanti aku cari lagi deh ya, tapi aku agak-agak yakin soal TPA waktu itu dikumpulkan beserta lembaran jawaban. Selamat belajar ^_^ Maaf ya gambarnya gak jelas, tapi masih bisa dibaca kok. Semangat ya guys :)

Pengangkatan Notaris baru hanya bisa memilih kategori daerah D. Berikut Kategori daerah formasi jabatan Notaris

Hallo guys.. Buat kamu yang telah lulus UKEN dan telah menjalani magang selama 2 tahun dan telah melengkapi persyaratan lainnya untuk bisa diangkat sebagai, langkah berikut ini pembagian kategori daerah berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 27 Tahun 2016 tentang Formasi Jabatan Notaris dan Penentuan Kategori Daerah : Kategori daerah A meliputi : 1. Kota Administrasi Jakarta Selatan 2. Kota Administrasi Jakarta Barat 3. Kota Administrasi Jakarta Pusat 4. Kota Administrasi Jakarta Utara 5. Kota Administrasi Jakarta Timur. Kategori daerah B meliputi : 1. Kota Bandung 2. Kota Surabaya 3. Kota Semarang 4. Kota Medan 5. Kota Makassar 6. Kota Tangerang Selatan 7. Kota Bekasi 8. Kota Yogyakarta 9. Kota Depok 10. Kabupaten Bogor 11. Kabupaten Tangerang 12. Kabupaten Sleman. Kategori daerah C meliputi : 1. Kabupaten Bekasi 2. Kota Bogor 3. Kota Tangerang 4. Kabupaten Sidoarjo 5. Kabupaten Bantul 6. Kota Surakarta 7. Kabupaten Deli Ser...

Puisi : selalu ingat kamu

Nah,biasanya klo lagi mellow gini, suka adaaaa aja kepikiran untuk merangkai kata. Walau tak cukup pantas untuk dibilang ini sebuah syair atau pusisi, tapi daripada gak dinamain ya tetap aja aku bilang ini puisi hasil karya aku :p cekidooottt.... *jangan ikutan baper yak ;)