Skip to main content

Curhat : Kamu yang begitu aku cintai, Kamu yang jarang mempunyai inisiatif untuk memberi kabar duluan. Berubahlah, sayang, kamu membuat aku sedih

D, 14 April 2017

Hari ini aku sedih sekali. Orang yang sangat aku cintai telah membuat aku kecewa dengan sikapnya. Mungkin ini bukan yang pertama dia bersikap seperti itu, namun kali ini ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu dimana aku tersadar dan aku berpikir bahwa akan susah sekali jika aku berharap dia bisa berubah. Aku yang harus terima dan harus berdamai dengan keadaan.

Beberapa waktu yang lalu, dia menyampaikan kepadaku bahwa akan ke luar kota. Ke Kota S untuk menghadiri acara reuni. Dia bilang hanya 2 hari. Berangkat Jumat dan pulang Sabtu. Wah, aku bakalan sepi nih minggu ini.
(Fyi, saat ini dia adalah satu-satunya hiburanku. Aku gak kerja dan aku gak punya kegiatan rutin sehari-hari. Hal itu membuat aku benar-benar ketergantungan akan dirinya. Biasanya Sabtu-Minggu dia selalu menyediakan waktu buat aku. Kami selalu menghabiskan waktu bersama, kadang di sela-sela weekdays juga dia masih menyempatkan waktu untukku untuk sekedar makan malam atau nonton).
Lalu aku kepikiran untuk ikut one day trip yang mana aku berharap dengan jalan-jalan akan bisa menghilangkan suntukku. Tapi lalu dia gak setuju dengan alasan jadwal pulangnya terlalu malam banget dan sebenarnya ada satu alasan lagi namun aku rasa hal itu terlalu mengada-ada dan aku rasa terlalu lebay. Jadi aku setuju dengan alasan yang pulang terlalu larut malam dan akhirnya aku urungkan niatku.

Beberapa hari sebelum hari H, dia sibuk banget. Dan sama sekali tidak bercerita mengenai keberangkatan ini. Aku berpikir, Jumat sebelum dia berangkat masih ada waktu untuk ketemuan dan pamit.

Kamis malam, aku chat dia menanyakan dia udah pulang atau belum. Dan ternyata dia udah di kos dan udah siap-siap lagi mau berangkat ke S.
(Kekecewaanku yang pertama, mau pulang pun dia gak ngabarin. Memang selama ini dalam hubungan kami, lebih sering aku yang bertanya dan membuka chat duluan. Sangat jarang-jarang sekali dia yang chat aku duluan dan bertanya kabarku. Jarang sekali. Sehingga jika hal itu terjadi, aku akan sangat senang sekali, hehe).
Lalu dia bilang bahwa ada kesalahan teknis sehingga tiket yang udah dipesan, batal. Sehingga mereka memutuskan untuk berangkat ke Kota S dengan mobil.

Berikut chat kami, dengan sedikit modifikasi :)
A (aku) : Udah pulang blm?
B (dia) : Aku udah di kos sih, mau minta tolong kamu, tapi udah malem. Mau minta tolong anterin ke depan.
A : Yaahh gak bilang2...
(ini kekecewaanku yang pertama, kok ya ngasih kabar mau pulang aja gak sempat).
Tuuhh kan kebiasaan deh gak ngasih kabar.
Emang kamu mau kemana?
B : Ceritanya panjang. Yang mau ke Kota S itu.
A : Terus?
B : Ada 1 orang yang batal berangkat, direfund, eh jadi batal semua. Harusnya besok pake pesawat, jadinya malam ini pake mobil.
A : Emang gak bisa beli tiket lagi?
Kok mendadak kasih tau ke aku?
B : Ya dari tadi ribet nyelesein kerjaan.
A : Iya gpp. Udah biasa (aku mulai baper)
Terus mau naik mobil dari mana?
B : Janjian di C.
A : Oh gitu.
B : Ya udah aku jalan kaki aja, atau pesen ojek aja ntar.
A : Ya udah klo itu maumu (egois dan gengsiku sedikit keluar, aku beneran udah baper bgt)
(tapi lalu aku kangen bgt sama dia dan mau ketemu dulu)
Kirain kamu mau ketemu aku dulu tapi kayaknya enggak.
B : Lha aku kan minta anterin karena pengen ketemu.
A : Iya, ada "tapi" dan dibawahnya ada kalimat penguat lagi kamu bilang mau jalan kaki aja atau pesen ojek.
B : Karena ini (dia ngereply pesanku "kok mendadak ngasih tau aku")
dan ini juga (reply pesanku "udah biasa")
A : Maaf aku salah ngomong
B : Aku yang minta maaf. Kondisiku amat sangat lelah.
A : Iya gpp. Aku yang anter ya, kamu ke sini ya. (aku masih sangat berharap untuk bertemu dulu)
B : Gak usah. aku jalan kaki aja, lagian hujan juga.
A : Ya udah

Beberapa menit aku menuggu kabar, kapan dia jalan. Karena gak ada kabar, aku tanya lagi "kok belum jalan juga?"
Dan ternyata begitu chat terakhir, dia langsung jalan dan gak ngasih kabar.
Lalu aku bilang "maaf aku gak tau karena kamu gak bilang."

Lalu aku menunggu kabarnya lagi, perkiraanku dia udah sampe C dan mungkin masih ribet koordinasi sama yang jemput. Aku tunggu lagi. Tiap sebentar aku cek WA dan last seen dia masih beberapa waktu yang lalu. Mungkin masih koordinasi. Aku tunggu lagi, masih gak ada kabar. Dalam pikirku, mungkin capek dan tidur di mobil, atau malah dia yang nyetir. Aku tunggu terus sampai keesokan siang harinya.

Dalam perkiraanku, dia udah sampe, dan mungkin akan istirahat atau bagaimana, aku gak tau. Tapi sudah 12 jam aku pikir masa gak ada waktu ngabarin aku?
Aku chat dia lagi "berkabar sih :("
Gak dibalas. Cuma dibaca aja.
Aku chat lagi "hhmmm dicuekin.. ya udah, have fun ya... aku gak mau ganggu, yang pasti aku menunggu2 kabar darimu"
Akhirnya dia balas, bahwa "semalam macet, dan blm sampe di tujuan. dan baru akan lanjut lagi. oh iya.. have fun juga ya"

Aku mulai baper dia bilang "have fun juga" padahal dia tau aku gak kemana-mana rasanya kok aneh dia bilang begitu.
Lalu aku bilang "kamu salah chat ya :D aku kan gak kemana-mana dan kamu tau itu"

Dia bilang  "ya aku gak tau kan ya. kali aja kamu ada rencana. atau temenmu ajak keluar"

Aku benar-benar sedih dia bilang begitu, dan ngetik ini pun aku nangis lagi. Aku benar-benar sedih.
Setiap kali aku kemana, aku selalu bilang ke dia. Aku selalu pamit. Dan tiba-tiba dia bilang "aku gak tau ya, kali aja kamu ada rencana"
Jangankan aku mau pergi, baru rencana pun aku selalu bilang ke dia.
Aku benar-benar sedih.
Kenapa dia bisa bilang seperti itu? Kenapa dia tega berpikir seperti itu?

Lalu chat panjang soal ngasih kabar.
Hingga akhirnya dia bilang "kan kamu dari pagi juga gak ngasih kabar apa2"

Aku gak tau harus gimana, dia yang pergi, dia yang gak ngasih kabar.
Aku yang gak kemana-mana dan dia bilang "kan kamu juga gak ngasih kabar apa2"

Aku sediihh sekali. Aku tumpahkan kesedihanku, Aku menangis di kamar.

Hingga akhirnya aku tersadar.. Mungkin akan susah untuk membuat dia mulai berkabar duluan. Mungkin aku yang harus rajin nanyain kabar dia duluan. Walau aku berharap sekali dia menganggap aku "ada" dan dia menegrti bahwa aku senang sekali mendapat kabar darinya.

Lalu aku chat dia lagi, setelah aku menyampaikan uneg-unegku.
"Ini chatku terakhir ya, terakhir maksudnya terakhir aku yang chat duluan. Kalau kamu ngasih kabar, dengan hati akan membalas. Aku gak mau ganggu kesenanganmu. Kabarin aku ya, kalau kamu ingat aku, atau semalang-malangnya nasibku, kamu baru akan ngabarin ketika kamu udah balik dan udah sampai di kos"

Dan hanya dibaca aja :(

Memang ada beberapa hal yang sudah menjadi kebiasaan dan walaupun pasangan kita berbuat sebaliknya, kita gak akan sadar karena memang sudah menjadi kebiasaan.
Aku hanya berusaha menyadarkan dirinya bahwa memberi kabar dalam setiap tindakan itu perlu.
Coba bayangkan jika terjadi apa-apa di jalan dan kamu gak ngasih kabar dan type pasanganmu juga orang yang cuek dan baru akan tau beberapa hari setelah kejadian.
Ini pacar atau tetangga? :D

Aku hanya ingin jadi orang pertama yang tau kabarmu :)

Jadi, daripada aku sedih terus menerima perlakuanmu, kenapa aku gak sabar aja dengan menjadi orang yang bertanya. Gak ada salahnya.

Dan mungkin aku harus sering-sering baca tulisanku sendiri, supaya ketika kejadian lagi seperti ini, aku ingat bahwa aku sudah memperingati diriku sendiri untuk bersabar menerima keadaan dan aku sadar bahwa kebiasaan dia akan susah sekali untuk diharapkan bisa berubah. Dan aku masih berharap pelan-pelan dia bisa berubah. Alangkah bahagianya jika kita dan pasangan saling memberi kabar :)

Jadi, tulisan ini untuk mengingatkan aku untuk terus bersabar.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Tes Bahasa Inggris SIMAK UI Pascasarjana (S2) Tahun 2014

Buat kamu yang akan mengikuti Tes Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana di UI, contoh soal di bawah ini bisa dijadikan bahan untuk belajar.. Maaf, hanya ada contoh soal Bahasa Inggris saja karena waktu itu soal Bahasa Inggris saja yang boleh dibawa pulang. Kalau untuk soal TPA kayaknya dikembalikan deh. Aku lupa, coba nanti aku cari lagi deh ya, tapi aku agak-agak yakin soal TPA waktu itu dikumpulkan beserta lembaran jawaban. Selamat belajar ^_^ Maaf ya gambarnya gak jelas, tapi masih bisa dibaca kok. Semangat ya guys :)

Aturan baru syarat menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Ikatan Notaris Indonesia (INI) 2017

Berdasarkan  hasil rapat pleno Pengurus Pusat Yang Diperluas Di Balikpapan, 12 Januari 2017, ada point tambahan syarat menjadi Anggota Luar Biasa  (ALB) Ikatan Notaris Indonesia (INI), sehingga syarat untuk menjadi ALB INI 2017 yaitu : 1. Telah memiliki Ijazah pendidikan Kenotariatan. Ini berarti harus sudah memiliki ijazah S2 MKn, bukan Surat Keterangan Lulus (SKL) dari kampus 2. Lulus ujian pendaftaran ALB yang diselenggarakan Perkumpulan dengan materi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Perkumpulan. Ini yang menjadi point tambahan syarat untuk menjadi ALB. Sebelum menjadi ALB, calon ALB terlebih dahulu mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh INI, dan setelah lulus barulah kemudian bisa melakukan pendaftaran menjadi ALB. 3. Membayar uang pangkal pendaftaran ALB. 4. Menandatangani surat pernyataan untuk tunduk dan taat pada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Kode Etik Notaris serta peraturan lain yang telah dan akan ditetapkan oleh Perkumpulan.

Pengangkatan Notaris baru hanya bisa memilih kategori daerah D. Berikut Kategori daerah formasi jabatan Notaris

Hallo guys.. Buat kamu yang telah lulus UKEN dan telah menjalani magang selama 2 tahun dan telah melengkapi persyaratan lainnya untuk bisa diangkat sebagai, langkah berikut ini pembagian kategori daerah berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 27 Tahun 2016 tentang Formasi Jabatan Notaris dan Penentuan Kategori Daerah : Kategori daerah A meliputi : 1. Kota Administrasi Jakarta Selatan 2. Kota Administrasi Jakarta Barat 3. Kota Administrasi Jakarta Pusat 4. Kota Administrasi Jakarta Utara 5. Kota Administrasi Jakarta Timur. Kategori daerah B meliputi : 1. Kota Bandung 2. Kota Surabaya 3. Kota Semarang 4. Kota Medan 5. Kota Makassar 6. Kota Tangerang Selatan 7. Kota Bekasi 8. Kota Yogyakarta 9. Kota Depok 10. Kabupaten Bogor 11. Kabupaten Tangerang 12. Kabupaten Sleman. Kategori daerah C meliputi : 1. Kabupaten Bekasi 2. Kota Bogor 3. Kota Tangerang 4. Kabupaten Sidoarjo 5. Kabupaten Bantul 6. Kota Surakarta 7. Kabupaten Deli Ser